Tak ada satupun orang yang sama persis pernah bertemu dengan semua orang yg pernah kau temui, begitupun tak ada satupun yg pernah merasakan yang kau rasakan, apalagi berfikir sama persis seperti bagaimana kau berfikir selama ini.
meskipun kita semua telah terbentuk berdasarkan standard atau paradigma paradigma yg telah beredar di masyarakat, misalnya ukuran untuk anak yg pandai adalah yang nilai rapor nya bagus, juara ini itu. kemudian pendapat publik saat ini bahwa perempuan cantik itu yang putih, tinggi, rambutnya panjang dan terlihat 'sempurna' berdasarkan opini yg terbentuk di masyarakat. bukankah opini2 tersebut dapat di geser? bukankah norma di setiap daerah juga berbeda. setiap diri kita ini adalah pribadi yang unik, pribadi yang merdeka, merdeka memilih bagaimana kita memilih, entah memilih seperti bagian masyarakat pada umumnya atau memilih untuk menjadi penggerak wacana wacana yg ada.
jadilah bijak, karena pilihan kan selalu ada. tantangan yg ada pun semakin bertambah, bagaimana kita mampu survive di masyarakat setelah ditempa pendidikan selama ini, yakni di university of life. bukankah hakikatnya kita kan tetap belajar. belajar menjadi sosok yg baik, baik menurut perspektif dan standard kita masing-masing. semoga dapat menjadi pribadi yg luar biasa, dan percaya pada kemampuan diri wahai pemuda indONEsia.
Ngoro, Jombang, 6 agustus 2016
@oktavialfina
Komentar
Posting Komentar