[Menolak Lupa-September Hitam] . Munir Said Thalib kerap kali disapa munir, aktivis Hak Asasi Manusia. Dengan racun arsenik dia dibunuh diudara. Matilah raganya disaksikan awan-awan seperjalanan menuju Belanda. Dan si racun terkutuk itu menentang putusan dengan tak bersuara Ia mengadu pada awak pesawat, pada burung-burung terbang, pada matahari, bulan, bintang dan saksi bisu bahwa bukan dia yang membunuhnya. Tapi mereka, yang tertawa bahagia ketika munir merenggang nyawa. Pembelaan racun arsenik jatuh kebawah sana, dihirup oleh pemuda dan mereka #Menolak Lupa. Menolak lupa bahwa ada yang tidak benar menindas nama kemanusiaan. Tapi jiwa munir tak mati tanpa menuntut keadilan. Jiwanya berlipat ganda merasuki kami yang menuntut untuk USUT TUNTAS KEBENARAN. . Oleh: Sarinah Ulia Bersama tegukan kopi dan lagu di udara-efek rumah kaca
The Official Website Of DPK GMNI FMIPA UNESA